Portal ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SABU RAIJUA

Dinas kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana - Kamis, 28 Juli 2022

Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke resmi membuka kegiatan percepatan penurunan stunting dan persiapan pelaksanaan operasi timbang di aula Kantor Bupati, Rabu (27/07/2022). Kegiatan tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah dengan lintas  sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan yang digelar oleh Tim Stunting Kabupaten Sabu Raijua dibuka oleh Bupati Sabu Raijua dan dihadiri oleh seluruh perangkat daerah, Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sabu Raijua, lintas sektor serta TNI-POLRI.

Untuk diketahui bahwa sebaran stunting per Februari 2022 menurun pada angka 24,4 persen yang sebelumnya pada tahun 2021 berada pada angka 25,5 persen. Berdasarkan hasil analisis situasi dan rekomendasi adapun jumlah desa lokus stunting  pada tahun 2022 ditetapkan sebanyak 25 lokus yang tersebar di 6 kecamatan se-Kabupaten Sabu Raijua.

Adapun 25 lokasi lokus stunting di Kabupaten Sabu Raijua sebagai berikut :

1.       Kecamatan Sabu Barat :

a)      Desa Raenalulu

b)      Desa Depe

c)       Desa Raemude

d)      Desa Raekore

e)      Desa Nadawawi

f)       Desa Menia

g)      Desa Roboaba

h)      Desa Ledekepaka

i)        Desa Ledeana

2.       Kecamatan Sabu Tengah :

a)      Desa Tada

b)      Desa Eimau

3.       Kecamatan Sabu Liae :

a)      Desa Waduwala

b)      Desa Ledeke

c)       Desa Halapadji

d)      Desa Ledetalo

4.       Kecamatan Hawu Mehara :

a)      Desa Ramedue

b)      Desa Ledeae

c)       Desa Gurimonearu

d)      Desa Lederaga

e)      Desa Molie

f)       Desa Daeko

g)      Desa Tanajawa

h)      Desa Pedarro

i)        Desa Wadumaddi

5.       Kecamatan Raijua:

a)      Desa Kolorae

Dalam pemaparannya Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si menjelaskan terkait hasil rapat koordinasi tingkat provinsi yang telah dilaksanakan sebelumnya di Kabupaten Sumba Timur oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur dan seluruh bupati, Gubernur NTT menghimbau agar setiap kabupaten melakukan inovasi dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesisfik dan intervensi gizi sensitive. 

 

 

Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si memberikan arahan penurunan stunting

Menindaklanjuti arahan tersebut Bupati Sabu Raijua membuat suatu inovasi “HATI SARAI” yang merupakan kegiatan keterlibatan seluruh perangkat daerah dalam melakukan intervensi terhadap masalah stunting yang ada di Sabu Raijua. Dalam kegiatan inovasi ini, setiap perangkat daerah diberikan tanggung jawab desa binaan terhadap desa yang menjadi lokus stunting.

Sekretariat Daerah



Lembaga Teknis Daerah


Kecamatan